sektor perdagangan dan jasa yang dikembangkan negara ini mampu

Sektorsektor ekonomi negara Singapura adalah sebagai berikut: 1) Perindustrian. Perindustrian merupakan sektor ekonomi terpenting di Singapura selain perdagangan dan jasa. Jenis industri yang dikembangkan Singapura antara lain industri elektronik, tekstil, manufaktur, penyulingan minyak, perkapalan dan pengolahan makanan. Sektorperdagangan dan jasa yang dikembangkan negara ini mampu mengantarkan negara ini menjadi salah satu negara kaya di kawasan Asia Tenggara. Negara yang dimaksud adalah . A. Laos Sedangkanjasa-jasa lainnya didominasi kelompok menengah dan besar yang bertipe formal. Ke depan, diharapkan segmen ini akan mampu bertumbuh, baik dalam jumlah unit usaha dan kelembagaan maupun nilai dan volum transaksinya. Guna menjaga dan mengembangkan kinerja sektor perdagangan, industri dan jasa maka dilakukan upaya revitalisasi fungsi AdvertisementService trade, trade in service, atau perdagangan jasa adalah perdagangan antarnegara untuk produk tidak berwujud. Contohnya seperti sewa, pengangkutan, dan biaya pengiriman. Perdagangan jasa dibedakan dengan perdagangan barang, yang mana hanya mencakup produk berwujud. Perdagangan jasa mendorong pertukaran ide, pengetahuan dan teknologi, meskipun sering dibatasi oleh hambatan Kebanyakannegara-negara maju mengandalkan sektor perdagangan, industri, dan jasa sebagai penopang perekonomiannya. Oleh karena itu negara maju sering diidentikkan dengan negara industri. Hal ini sangat berbeda dengan negara berkembang yang mengandalkan perekonomiannya dari sektor agraris dan ekstraktif yang sangat bergantung pada alam. Prinz William Und Kate Middleton Kennenlernen. Jakarta - Berdasarkan nilai tambah, kontribusi perdagangan jasa terhadap perdagangan global mencapai 45%, lebih tinggi daripada sektor manufaktur yang sebesar 37%. Perdagangan jasa menjadi primadona perdagangan global; dengan kemajuan teknologi, semakin banyak jasa yang dapat digitalisasi dan diperdagangkan lintas negara. Sayangnya, perkembangan pesat tersebut terhambat oleh pandemi yang jasa terbagi atas empat moda utama. Pertama, cross border; supply jasa melintas negara. Kedua, consumption abroad, yang artinya konsumen jasa yang mendatangi penyedia jasa. Ketiga, commercial present; produsen jasa membuka cabang di negara tempat konsumen berada. Keempat, labor movement, yakni produsen jasa pindah secara fisik ke negara tempat menghambat perdagangan jasa melalui dua hal, yaitu mobilitas dan investasi. Pertama, dengan banyaknya negara yang memberlakukan lockdown, maka mobilitas konsumen dan produsen menjadi terhambat. Hal tersebut akhirnya menghambat perdagangan jasa melalui Moda 2 consumption abroad dan Moda 4 labour movement. Contohnya adalah jasa perjalanan pariwisata. Terbatasnya mobilitas berdampak langsung pada sektor pariwisata yang kekurangan pengunjung. Pada lima bulan pertama tahun 2020 saja, diperkirakan kunjungan turis secara global sudah menurun sebesar 56% dan nilai ekspor jasa pariwisata hilang sebesar USD 320 mobilitas, adanya pandemi meningkatkan ketidakpastian global, sehingga membuat produsen jasa berpikir ulang untuk melakukan ekspansi lintas batas negara. Hal tersebut berdampak pada ekspansi ekspor melalui Moda 3 commercial present. Sebagai ilustrasi, kafe Indonesia yang bermaksud membuka cabang di Singapura tentu akan berpikir dua kali mengingat pandemi akan mempengaruhi permintaan jasa di negara pandemi terhadap perdagangan jasa juga terjadi di Indonesia. Ekspor jasa Indonesia 2020 mengalami kontraksi sebesar -53%, sedangkan impor jasa mengalami kontraksi sebesar -32%. Hal ini sudah dapat diprediksi sebelumnya dengan menurunkan turis yang datang ke Indonesia ataupun sebaliknya. Selama ini, ekspor jasa perjalanan menyumbangkan lebih dari 50% total ekspor jasa Indonesia. Sedangkan pada Kuartal III-2020, sumbangan dari ekspor jasa perjalanan hanya sebesar 3,4% atau mengalami kontraksi sebesar 97,9% YoY. Hal ini juga terlihat dari jumlah wisatawan luar negeri yang masuk ke Indonesia. Pada tiga kuartal pertama 2019, terdapat 12 juta wisatawan yang berlibur ke Indonesia, sedangkan pada 2020 hanya mencapai 3,5 sisi impor, sektor jasa transportasi berperan besar pada turunnya impor jasa pada 2020. Selama ini, impor jasa transportasi merupakan penyumbang terbesar defisit neraca jasa nasional. Pada Kuartal III-2020, impor jasa transportasi hanya mencapai USD 1,6 miliar, turun drastis apabila dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2019 yang mencapai USD 3 miliar. Hal ini pada dasarnya bukan pertanda tersebut merupakan sinyal turunnya perdagangan barang secara keseluruhan, karena hampir keseluruhan proses ekspor dan impor barang Indonesia bergantung pada penyedia jasa luar. Semakin kecil impor jasa transportasi, artinya kegiatan perdagangan barang juga sedang mengalami jasa bisnis lainnya, yang merupakan penyumbang ekspor jasa terbesar ketiga di Indonesia, juga mengalami kontraksi pertumbuhan yang cukup besar. Pada tiga kuartal pertama 2020 Q1, Q2, Q3, sektor jasa lainnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar -25% y-o-y. Walaupun begitu, pada Kuartal III-2020 terlihat ada tren rebound, dimana kontraksi pada Kuartal III-2020 tidak sebesar pada Kuartal Ekspor JasaEkspor jasa dipengaruhi sejumlah faktor, seperti nilai tukar riil, foreign income global GDP, Foreign Direct Investment FDI, dan kualitas layanan komunikasi Ahmad, Kaliapppan dan Ismail, 2017. Meningkatnya nilai tukar riil membuat harga relatif dari jasa menjadi lebih murah, sehingga dapat meningkatkan permintaan. Foreign income menunjukkan kemampuan daya beli dari negara-negara tujuan pasar jasa; semakin tinggi global GDP, ekspor jasa semakin studi van Dijk, 2002; Santos, 2005 menunjukkan hubungan positif antara FDI dengan ekspor; FDI dapat meningkatkan stok kapital dari sebuah negara dan pada akhirnya mendorong kinerja ekspor. Dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi global, demand global atas jasa menjadi menurun. Hal ini diperburuk oleh ketidakpastian -ancaman resesi membuat investor menunda FDI. Wajar apabila ekspor jasa global akan lesu pada era membangkitkan ekspor jasa pada kondisi semula tentu menjadi tantangan besar. Menurut saya, setidaknya ada tiga strategi yang dapat dikembangkan. Pertama, mendorong digitalisasi sektor jasa. Kedua, mendorong proses servicification. Ketiga mengembangkan sumber daya manusia SDM.Pertama, strategi digitalisasi. Salah satu angin segar di masa pandemi adalah semakin banyaknya sektor jasa yang sudah mampu didigitalisasi. Sejumlah produsen jasa mencoba beradaptasi, baik dengan merubah layanan dalam bentuk digital, maupun menjadikan digital platform sebagai sarana penjualan produk. Sektor jasa seperti pendidikan dan kesehatan saat ini mengubah bentuk layanan dalam bentuk digital. Selain kursus online, layanan health-tech juga semakin berkembang. Hal ini didukung dengan semakin tingginya permintaan jasa digital. Riset yang dilakukan Google, Temasek, dan Bain&Company 2020 menunjukkan bahwa 37% dari digital services konsumen pada 2020 adalah konsumen baru; 93% akan terus menggunakan layanan jasa digital setelah pengujung 2020 kita melihat akselerasi adaptasi masyarakat terhadap teknologi digital. Pandemi yang berlangsung memaksa banyak orang beradaptasi dengan teknologi. Laporan yang dikeluarkan Facebook dan Bain Company menunjukkan bahwa pada 2020 di Asia Tenggara terdapat 310 juta konsumen digital, angka yang seharusnya baru dicapai empat tahun lagi. Pada laporan tersebut ditunjukkan bahwa barang yang dikonsumsi oleh konsumen Indonesia meningkat sebesar 40% dibandingkan 2019. Sedangkan jumlah online shops yang dikunjungi meningkat sebesar 30%. Secara keseluruhan, jumlah digital konsumen di Indonesia bertambah 35 juta dibandingkan pada strategi servicification. Servicification of manufacturing adalah ketika semakin besarnya proporsi input sektor jasa dalam sebuah proses manufaktur. Saat ini dalam sebuah proses manufaktur porsi jasa semakin besar. Pada proses produksi setidaknya terdapat sejumlah jasa yang terlibat, seperti jasa legal, jasa engineering, jasa real estate, jasa perpajakan, jasa marketing, dan banyak sebuah rantai nilai proses produksi manufaktur terdapat beberapa tahap. Dimulai dari concept R&D, branding, design, manufacturing, distribution, marketing, hingga sales. Secara teori, value-added yang dihasilkan pada tahap concept, branding, design diperkirakan dapat mencapai 40% dari total nilai tambah dalam value chain manufaktur, sedangkan untuk distribution, marketing dan sales mencapai dapat mencapai 40%.Angka-angka tersebut melebihi value-added pada proses manufacturing yang sebesar 20%. Sejumlah riset telah menunjukkan bahwa kontribusi sektor jasa dalam proses manufaktur semakin besar setiap tahunnya. Saat ini diperkirakan 30-40% dari total nilai ekspor manufaktur negara-negara OECD pada dasarnya merupakan nilai tambah yang diciptakan oleh sektor jasa Nayyar&Cruz, 2019.Berdasarkan riset yang dilakukan ITAPS 2019, untuk konteks Indonesia sektor jasa berkontribusi sebagai input sektor electronic equipment sebesar 40,75%, sedangkan untuk machinery and equipment mencapai 22,06%. Lebih lanjut, analisis ITAPS menunjukkan bahwa sektor jasa konstruksi berkontribusi sebesar 22,9% dari total input sektor manufaktur, sedangkan sektor perdagangan berkontribusi sebesar 11,46%.Hal tersebut menunjukkan bahwa sektor jasa berperan besar sebagai input pada sektor manufaktur di Indonesia. Pengadaan jasa dalam rantai nilai manufaktur membuat semakin banyak jasa yang dipihakketigakan keluar perusahaan outsource. Penelitian Cruz dan Nayyar 2017 menunjukkan, di 40 negara pada 2000-2014, outsourcing jasa dari manufaktur sudah menyumbangkan 10% dari total value added sektor outsourcing tersebut menciptakan efisiensi dalam produksi jasa, karena terjadinya spesialisasi. Economics of scale yang tercipta dari spesialisasi ini ke depannya dapat mendorong output perusahaan manufaktur dan menurunkan biaya input yang berasal dari sektor analisis KPMG, nilai transaksi untuk Information Technology Outsourcing ITO dan Business Process Outsourcing BPO secara global mencapai USD 167,9 miliar; sekitar 84% permintaan outsourcing berasal dari Amerika Serikat. Sektor-sektor utama yang melakukan outsourcing saat ini adalah sektor pertahanan dan pemerintahan yang berturut-turut berkontribusi sebesar 39% dan 29%. Angka-angka tersebut menunjukkan besarnya peluang bagi sektor jasa ketiga adalah pembenahan kualitas SDM. Perekonomian Indonesia saat ini bertransformasi dari sektor manufaktur menjadi sektor jasa. Tetapi, pekerjaan sektor jasa di Indonesia masih relatif didominasi oleh sektor yang bernilai tambah rendah. Contohnya, sekitar 30% pekerja sektor jasa bekerja di sektor perdagangan kecil dan besar. Oleh sebab itu sektor jasa Indonesia perlu segera naik satu cara agar sektor jasa dapat naik kelas adalah membenahi kualitas SDM. Langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kualitas SDM adalah dengan memperbaiki sistem sekolah vokasi, penambahan kapasitas pelatihan, dan sertifikasi tenaga strategi di atas diperlukan, tidak hanya untuk mendorong perdagangan jasa sehingga mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional, tetapi juga untuk pengembangan sektor jasa Indonesia di masa yang akan datang. Dalam rangka pemulihan ekonomi tidak cukup hanya dengan strategi jangka pendek; perlu ada peta jalan sektor jasa yang strategis dan Syarif Hidayatullah Senior Policy Analyst Indonesia Services Dialogue mmu/mmu JAKARTA - Salah satu ciri sebagai negara yang maju adalah pertumbuhan ekonominya tidak lagi bertumpu pada perdagangan komoditas. Mencontek negara maju, pertumbuhan ekonomi banyak ditopang di sektor perdagangan dan investasi jasa. Direktur Perundingan Perdagangan Jasa, Kementerian Perdagangan, Iskandar Pandjaitan menjelaskan saat ini pertumbuhan perdagangan dan investasi sektor jasa di Indonesia masih di bawah 40 persen. Padahal, jika ingin maju maka sektor jasa harus paling tidak mengambil peran sebesar 70 persen dari pertumbuhan ekonomi. "Uni Eropa contohnya, sektor jasa berkontribusi 70 persen dari GDP mereka. Sedangkan kita baru maksimal 40 persen. Sejalan perkmbangan ekonomi indonesia, ke depan itu akan terus peran jasa akan semakin meningkat," ujar Iskandar di Hotel Pullman, Selasa 9/4. Iskandar mengatakan, Indonesia masih menganggap dan berdebat persoalan sektor jasa merupakan barang publik. Saat ini, Kementerian Perdagangan sedang menggencarkan pemahaman dan klasifikasi dari sektor jasa mana yang bisa dijadikan potensi ekonomi. "Tantangan juga bagi indonesia utk bagaimana sosialisasikan sektor jasa menjadi sektor ekonomi. Sering ada pertanyaan apakah sektor ini pantas jd sektor komersial. Ini tantangan bagi kita untuk memberi informasi yg benar ke stakeholder untuk memilah mana bagian yg sensitif di sektor jasa dan sektor yg potensial," ujar Iskandar. Ia juga mencontohkan sektor penelitiaan dan pengembangan research and development/RnD merupakan salah satu sektor yang menarik untuk dikembangkan. Apalagi, menurut dia Indonesia punya sumberdaya manusia yang cukup mumpuni, dengan berkolaborasi dengan sektor kreatif, sektor RnD sangat dibutuhkan di zaman yang dituntut penuh inovasi ini. "Seperti research and development services, itu seharusnya dikembangan indonesia. Walau kita belum dalam tahap memproduksi dari sektor itu, lebih baik kita membiarkan penyedia RnD dari luar utk mendukung industri . Kita mau industrialisasi misal kita butuh jasa jasa," ujar Iskandar. Dengan berkembangnya ekonomi sektor jasa ini, harapannya Indonesia tak melulu bergantung pada perdagangan komoditas. Indonesia diharapkan bisa mengembangkan potensi jasa, skill untuk menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi. "Negara di ASEAN rata-rata di atas 50 persen. Itu akan terus makin meningkat. Artinya peran sektor jasa makin tinggi di perekonomian asean, termasuk indonesia. Kalo negara maju di atas 70 persen," ujar Iskandar. Djakarta, Kominfo – Perdagangan digital merupakan salah satu sektor yang harus terus dikembangkan dan dikelola dengan baik. Untuk itu, pemerintah harus menciptakan ekosisteme-commerce yang adil dan bermanfaat. Transformasi digital juga harus tetap menjaga kedaulatan dan kemandirian bangsa agar Republic of indonesia tidak menjadi korban perdagangan digital yang tidak adil. “Negara-negara lain banyak yang mengalami ini, kita tidak boleh menjadi korban perdagangan digital yang tidak adil,” tegas Presiden dalam sambutannya saat membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis 04/03/2021. Presiden berpandangan bahwa perdagangan digital harus mampu meningkatkan implementasi terhadap kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri TKDN. Produksi dalam negeri juga harus terus didorong dan harus memberikan kemanfaatan bagi semua pihak terutama usaha kecil, usaha menengah, dan para konsumen rumah tangga. “Jangan hanya menambah impor. Saya senang impor turun, tapi jangan sampai yang turun itu di barang modal atau bahan baku. Yang turun itu di barang-barang konsumsi, itu bagus. Selalu saya lihat detail di Bea Cukai angka-angkanya setiap hari,” imbuhnya. “Sekali lagi kita bukan bangsa yang menyukai proteksionisme karena sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan. Tetapi, kita juga tidak boleh menjadi korbanunfair practices dari raksasa digital dunia. Transformasi digital adalahwin-win solution bagi semua pihak,” sambungnya. Perdagangan digital juga harus mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM Indonesia. Presiden menilai, kekuatan digital harus dimanfaatkan untuk merangkai antara suplai dari UMKM di seluruh Indonesia dengan pasar nasional dan pasar global. “Perdagangan digital harus memberdayakan UMKM kita. Yang kecil-kecil ini kalau diangkat, diberikan peluang, saya melihat banyak sekali ada keripik usahanya rumah tangga bisa ekspor ke Korea, bisa ekspor ke Jepang. Kecil-kecil tapi kalau ini kita detail dan bekerja keras untuk mereka, ini juga bukan sesuatu yang sulit. Hanya diubah sedikit, kemasannya diperbaiki,make-nya diperbaiki, didorong untuk ekspor,” paparnya. Untuk itu, jika ada praktik perdagangan digital yang berperilaku tidak adil terhadap UMKM, Presiden meminta agar segera diatur dan harus segera diselesaikan. Presiden telah menyampaikan kepada Menteri Perdagangan untuk memperingatkan jika di perdagangan digital ada yang “membunuh” UMKM. “Kita harus membela, melindungi, dan memberdayakan UMKM kita agar naik kelas, ini salah satu tugas terpenting Kementerian Perdagangan,” tegasnya. Kerja Keras Pulihkan Ekonomi atu tahun sudah pandemi Covid-xix melanda dunia, tak terkecuali Indonesia. Pandemi juga mengakibatkan kinerja perekonomian Republic of indonesia menjadi sangat terganggu. Namun, dalam situasi perekonomian dunia yang penuh dengan ketidakpastian ini, Republic of indonesia patut bersyukur bahwa kinerja perdagangan luar negeri tahun 2020 cukup baik, yakni surplus miliar. Kepala Negara menyebut akibat pandemi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 jatuh di minus 2,nineteen persen. Untuk itu, Presiden mengingatkan semua pihak untuk bekerja keras mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia yang sempat tersungkur akibat pandemi Covid-19. “Akibat pandemi selama setahun ini kinerja perekonomian kita berada dalam situasi yang tidak mudah. Oleh sebab itu, kita semua harus bekerja keras untuk mempercepat pemulihan perekonomian nasional kita. Target di dalam APBN tahun ini, pertumbuhan ekonomi kita harus mencapai angka kurang lebih 5 persen, bukan sesuatu yang mudah dari minus 2,nineteen persen,” ujar Presiden. Dalam kaitan tersebut, Presiden meminta agar kebijakan perdagangan memberikan kontribusi besar terhadap calendar strategis pemulihan perekonomian nasional Indonesia. Seluruh jajaran pun diminta untuk bekerja dengan cara-cara baru dan beradaptasi dengan perubahan, serta meninggalkan cara-cara lama. “Kebijakan perdagangan harus menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Ini selalu saya ingatkan. Dalam negeri ini harus betul-betul urusan stabilitas harga, ketersediaan pasokan harus betul-betul terjamin,” ungkapnya. Selain itu, kebijakan perdagangan juga harus menghidupkan sektor perekonomian yang sempat terganggu akibat krisis. Presiden meminta jajarannya untuk bekerja lebih detail dengan memperhatikan sektor-sektor mana saja yang terganggu berikut dengan solusi yang terbaik untuk menyelesaikannya. Presiden juga meminta agar jajarannya bisa terus mengundang investasi baru. Menurutnya, kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah di investasi karena tidak mungkin pemerintah menambah APBN secara drastis. “Artinya, kuncinya ada di investasi serta menciptakan peluang kerja yang sebanyak-banyaknya. Ini yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat karena sudah ada sekarang ini hampir 10 juta pengangguran di negara kita, baik karena pandemi dan juga angkatan kerja baru,” imbuhnya. Kepala Negara pun menegaskan bahwa tahun 2021 adalah tahun pemulihan yang harus dilandasi dengan semangat dan optimisme. Untuk itu, secara khusus Presiden meminta kepada seluruh jajaran Kementerian Perdagangan untuk tidak hanya bekerja normatif, namun harus ada terobosan-terobosan kreatif dan inovatif. Untuk diketahui, Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021 ini mengambil tema “Perdagangan sebagai Sektor Penggerak Utama Pemulihan Ekonomi Nasional”. Rapat ini juga diikuti oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Duta Besar WTO, Atase Perdagangan/Perwakilan Perdagangan di luar negeri, dinas perdagangan provinsi dan kota/kabupaten, hingga asosiasi pelaku usaha yang hadir secara virtual. Turut hadir secara langsung mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Uni Eropa memasuki resesi pada kuartal I-2023. Resesi Eropa bisa menjadi ancaman Indonesia yang mengingat Benua Biru sebagai salah satu tujuan utama ekspor dan investor besar di Eropa terkontraksi 0,1% quartal to quartal/qtq pada kuartal I-2023. Pelemahan ini menunjukkan tren negatif yang sudah berlangsung sejak kuarta IV-2022 di mana ekonomi terkontraksi 0,1%.Dengan demikian, zona Uni Eropa yang menaungi 20 negara tersebut secara resmi mengalami resesi."Permintaan dalam negeri tidak baik-baik saja. Ke depan, pertumbuhan ekonomi juga diperkirakan tetap lambat meskipun harga energi turun. Pengetatan kebijakan moneter menekan investasi sementara laju inflasi menekan konsumsi," tutur analis dari Oxford Economics, dikutip dari Reuters. Sebagai catatan, bank sentral Eropa ECB telah mengerek suku bunga sebesar 425 bps menjadi 3,75%. Secara tahunan year on year/yoy, pertumbuhan ekonomi 1% pada kuartal I-2023, terendah dalam delapan kuartal terakhir. Komisi Eropa pada pertengahan Mei memperkirakan pertumbuhan tahun ini hanya akan mencapai 1,1%.Konsumsi rumah tangga turun 0,3% qtq sementara belanja pemerintah anjlok 1,6% qtq. Negara Eropa yang mengalami kontraksi pada kuartal I adalah Jerman -0,3% dan Belanda -0,7%. Negara lain mampu mencatatkan pertumbuhan meskipun sangat lemah seperti Prancis 0,2%, Italia 0,6%, dan Spanyol 0,5%. Awas Cuan Dagang RI Bisa Terimbas Dampak Resesi Resesi Uni Eropa tentu saja membawa dampak bagi dunia dan Indonesia mengingat besarnya peran Benua Biru dalam perdagangan dan keuangan global. Size ukuran Uni Eropa menembus US$ 16,6 triliun atau setara dengan seperenam Produk Domestik Bruto PDB global. Share ekspor Uni Eropa ke perdagangan barang global mencapai 14,1% sementara di sektor jasa mencapai 24,5%. Dengan size ekonomi dan peran besar Uni Eropa itulah resesi Eropa bisa memperlambat ekonomi dunia. Bagi Uni Eropa, Indonesia adalah negara mitra dagang terbesar ke-31. Berdasarkan data Komisi Uni Eropa, nilai ekspor Uni Eropa ke Indonesia pada 2021 menyentuh 7,9 miliar euro. Nilai tersebut setara dengan 0,4% dari total Uni Eropa secara keseluruhan. Produk andalan Uni Eropa adalah mesin dan perlengkapan transportasi 36,8%, bahan kimia 27,3%, dan binatang hidup 9,1%.Foto Komisi Uni EropaPeran Uni Eropa ke globalBagi Indonesia, Uni Eropa UE adalah mitra dagang terbesar kelima. Data Badan Pusat Statistik BPS menunjukkan ekspor Indonesia ke Uni Eropa menembus US$ 21,28 miliar pada 2022. Nilai tersebut setara dengan 7,71% dari total secara keseluruhan. Ekspor non-migas ke Eropa hanya di bawah Tiongkok US$63,55 miliar, AS tercatat US$ 28,2 miliar, India mencapai US$ 23,3 miliar dan Jepang US$ 23,19 andalan ekspor Indonesia ke Uni Eropa adalah produk manufaktur dan barang dari jenisnya, produk utama ekspor Indonesia adalah beragam produk manufaktur 23,5%, minyak nabati 17,7% dan bahan mentah manufaktur 13,7%. Komoditas dengan nilai ekspor tertinggi adalah binatang hidup dengan nilai ekspor mencapai 1,31 miliar euro. Posisi kedua ditempat oleh minuman dan tembakau, bahan bara mentah, bahan bakar mineral atau batu bara, minyak hewan dan nabati, produk kimia, berbagai produk Komisi Uni EropaProduk yang diimpor Uni Eropa dari IndonesiaEkspor yang mengalami kenaikan tajam adalah minyak nabati dan besi baja. Ekspor batu bara juga melejit pada tahun lalu karena ada krisis energi di Uni melaporkan volume ekspor batu bara Indonesia ke Uni Eropa menyentuh 5, 85 juta ton pada Januari-Desember 2022. Volume tersebut melonjak dibandingkan pada 2021 yang hanya tercatat nilai, ekspor batu bara RI ke Uni Eropa menembus US$ 1,055 miliar sepanjang 2022. Nilai tersebut melesat dibandingkan pada 2021 yang mencapai US$ 25,044 Komisi Uni Eropa menunjukkan ekspor minyak nabati Indonesia ke Uni Eropa mencapai 2,9 miliar euro pada 2021. Angka ini setara dengan 21% keseluruhan impor minyak lemak nabati Uni Eropa. Ekspor besi baja Indonesia ke Uni Eropa melonjak 130,5% pada BPS menunjukkan perlambatan ekonomi Uni Eropa sejak tahun lalu sudah berimbas ke ekspor Indonesia. Ekspor non-migas terus turun dari US$ miliar pada Januari menjadi US$ 1,53 miliar pada Maret dan US$ 1,44 miliar pada resesi semakin dalam maka permintaan impor akan terus melemah sehingga ekspor RI ke Benua Biru pun bisa semakin dari Uni Eropa Bisa MelemahSelain perdagangan, resesi Uni Eropa bisa menjadi ancaman bagi perkembangan investasi di Tanah Air. Bila resesi berlanjut maka kemampuan perusahaan Uni Eropa untuk investasi juga semakin rendah sehingga penanaman modal Asing ke Indonesia semakin langsung perusahaan-perusahaan Uni Eropa tercatat 25,2 miliar euro atau sekitar Rp 404,43 investasi naik 4,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai investasi setara dengan 0,3% dari total investasi asing Uni Eropa di luar negeri. Indonesia menempati urutan ke-31 dalam daftar tujuan investasi Indonesia. Posisi tersebut naik dibandingkan pada 2018 di mana Indonesia masih menempati urutan Uni Eropa ke Indonesia adalah untuk industri yang memberi tambahan nilai seperti infrastruktur, manufaktur, farmasi, kimia, transportasi, otomotif, kosmetik, dan energi perusahaan Uni Eropa yang menanamkan modal di Indonesia adalah Frisian Flag, IKEA, dan DEME. CNBC INDONESIA RESEARCH[email protected] mae/mae [GambasVideo CNBC] farisrisma farisrisma B. Indonesia Sekolah Dasar terjawab 11. Negara ini mengembangkan sektor perdagangan dan jasa sehingga mampu mengantarkan negara ini menjadi negara kaya di Asia Tenggara Negara yang dimaksud ialaha Singapurab. Brunei Malaysia​ Jawaban nya Itu Singapura Iklan Iklan antoniussijabat429 antoniussijabat429 Jawabana. singapuraPenjelasannegara asen yg mengembangkan sektor perdangangan adalah negara singapura. * semoga membantu * Iklan Iklan misdawatimisdawati81 misdawatimisdawati81 Jawabana singapuraPenjelasanmaaf kalo salah Iklan Iklan Pertanyaan baru di B. Indonesia kenapa kakak aku harus meninggal​ kenapa kakak aku harus meninggal​ halo ada yang tau cara ngomong sama kakak aku yang udah meninggal​ halo ada yang tau cara ngomong sama kakak aku yang udah meninggal​ jelaskan cara aku bertemu kakak di surga​ Sebelumnya Berikutnya

sektor perdagangan dan jasa yang dikembangkan negara ini mampu